Jumat, 19 Oktober 2012

Tae Kwon Do Indonesia



Poomse atau rangkaian jurus adalah rangkaian teknik gerakan dasar serangan dan pertahanan diri, yang dilakukan melawan lawan yang imajiner, dengan mengikuti diagram tertentu. Setiap diagram rangkaian gerakan poomse didasari oleh filosofi timur yang menggambarkan semangat dan cara pandang bangsa Korea.
               
Kyukpa atau teknik pemecahan benda keras adalah latihan teknik dengan memakai sasaran/obyek benda mati, untuk mengukur kemampuan dan ketepatan tekniknya. Obyek sasaran yang biasanya dipakai antara lain papan kayu, batu bata, genting, dan lain-lain. Teknik tersebut dilakukan dengan tendangan, pukulan, sabetan, bahkan tusukan jari tangan.

Kyeorugi atau pertarungan adalah latihan yang mengaplikasikan teknik gerakan dasar atau poomse, dimana dua orang yang bertarung saling mempraktekkan teknik serangan dan teknik pertahanan diri.

Terminologi Tae Kwon Do

Sabeum = Instruktur
Sabeum Nim = Instruktur Kepala
Seonbae = Senior
Hubae = Junior
Tae Kwon Do Junshin = Prinsip Ajaran Tae Kwon Do
Muknyeom = Meditasi
Dobok = Seragam Tae Kwon Do
Ti = Sabuk Latihan
Oen = Kiri
Oreon = Kanan
Joonbi = Siap
Sijak = Mulai (Tanpa Komando(biasa dilakukan di poomse))
Kalryeo = Stop
Keysok = Lanjutkan
Keuman = Selesai
A Nee = Tidak
Yee = Ya
Eolgol = Sasaran atas
Moumtong = Sasaran tengah
Arae = Sasaran bawah
Kyungrye = hormat
chariot= mempersiapkan diri
nici= sekian
belci ki manisi= tempat istirahat
menicip= pengawas taekwondo
dobeon= dua kali
sambeon= tiga kali
iljang= satu
ijang= dua
samjang= tiga
sahjang= empat
ohjang= lima
yukjang= enam
chiljang= tujuh
paljang= delapan

Tidak ada komentar: