Rabu, 19 Desember 2012

Kejuaraan Intern Taekwondo Modus Club se-Jabotabek 16 Des 2012

Pertandingan ke-1 Partai 35 Hugo Merah (13-8)

Pertandingan ke-2 Partai 73 Hugo Merah (15-8)
  

Pertandingan ke-3 Partai 124 Hugo Biru (8-6)

Pertandingan ke-4 Partai 153 Hugo Biru (8-15)

Pertandingan yang ke 153 tidak direkam BB'nya lowbat padahal udah minta temen untuk tolong rekamin tapi ya namanya minta tolong ada yg mau ada yg gak! (Meskipun kalah di final tapi tetap bersyukur cuma sedikit kesal aj sama teman ud minta tolong rekamin ternyata tidak direkam)


Setelah saya lihat video berulang-ulang, jelaslah bagi saya apa yang menjadi kekurangan diri sendiri. Meskipun berhasil meraih Juara 2 se JABOTABEK dengan medali perak di Kejuaraan Intern Taekwondo Modus Club di GOR Jakarta Timur di Minggu 16 Desember 2012, tidaklah menjadikan saya puas, justru dari pengalaman bertanding ini membuat saya mempunyai banyak kewajiban lagi untuk berlatih menutupi kekurangan saya baik Tehnik, Kecepatan, Kekuatan, Olah Nafas dan tidak kalah penting adalah Sikap kita dilapangan saat Bertanding (Ha2x karena menurut saya "Saya itu Gak bangettt waktu tanding kemarin" tapi namanya rejeki ga kemana2 sih - Tetep aj Juara :b).

Satu lagi dukungan dari para pelatih meskipun hanya beberapa patah kata bisa membuat mental, semangat terdongkrak lagi dan suasana hati menjadi lebih baik dan itu sangat terasa saat kita menjalani pertandingan dimana benar-benar beberapa patah kata dari pelatih membuat kita merasa bahwa usaha kita baik menang atau kalah itu dihargai (^-^ Thanks Sabeum dan Sabeumnim) terutama terima kasih sekali untuk Sabeum Ari, Sabeum Maliq, Sabeum Chairil, Sabeum Boyke, Sabeum Dasril dan Sabeum Aji.

Saya memiliki teman-teman, sabeumnim dan dojang yang membantu dan mendukung kami para Taekwondoin'nya untuk membina diri, membiasakan berpikir secara luas dan cepat tanggap baik dalam arena pertandingan, dalam latihan rutin maupun dalam pergaulan diluar lapangan. Kekerabatan ini yang menjadikan kami kuat dan tentunya hal ini bisa dijadikan referensi bagi rekan-rekan di tempat atau dojang latihannya untuk menciptakan sendiri suasana kekeluargaan seperti ini.

Pengalaman bertanding ini membuat kita sesama pecinta seni beladiri Taekwondo menjadi lebih dewasa dan memiliki mental yang lebih baik. Teman-teman cuma mau kasih masukan saja supaya tidak mengalami kekecewaan dalam mengejar mimpi meraih medali yang diharapkan. ^-^ Jia You!

"Lebih baik kita mati-matian dilapangan saat latihan daripada Kita Hancur hanya menjadi keset kaki di Arena Pertandingan"

Kamis, 22 November 2012

Promotion Film The Kick


Film The Kick sudah saya tonton sebelum saya lihat promosinya
Tapi setelah lihat demonstrasi untuk promosinya ini WoW keren bangettt,
Setiap kali lihat aksi2nya apalagi Taemi (Kim Kyung Suk) bikin hati berdebar-debar.
Kapan ya bisa ke Korea, dduuuh pengen bangeeetttt ^-^ "ketemu" wkwkwk




Video2 ini bagi sebagian orang mungkin hal sepele,
Tapi saat video itu ditangan kita pecinta olahraga ini
Hal ini bisa menjadi Suplemen Pendongkrak Semangat
Semoga semangat kita bisa menjadikan Taekwondo Indonesia menjadi lebih maju lagi

Buat temen2 yg setelah liat Video di atas bisa add FB'nya Taemi loh,
Ini saya kasih link'nya: http://www.facebook.com/ktigerstaemi


Btw that's me, ya namanya juga co pasti butuh liat yg seger2 biar tambah semangat!
Ok, salam Taekwondoin, selamat latihan!

Jumat, 02 November 2012

Taekwondo Kukkiwon Korea


Markas Taekwondo Kukkiwon juga dikenal sebagai World Headquarters Taekwondo adalah rumah dari Taekwondo. Markas Kukkiwon di Gangnam-Gu didirikan pada tahun 1972 untuk mempromosikan Taekwondo keseluruh dunia, mengatur kompetisi taekwondo nasional dan internasional dan melatih pelatih Taekwondo dan wasit. Sekarang ada lebih dari 80 juta orang yang menikmati Taekwondo di lebih dari 182 negara.




Tempat latihan Taekwondo mudah ditemukan di mana saja di Korea. Saat ini, jumlah tempat latihan Taekwondo di Korea mencapai 10 ribu buah dan kira-kira 7 juta orang sedang belajar Taekwondo. Bagi masyarakat Korea, Taekwondo merupakan olahraga seni bela diri untuk pendidikan sifat kepribadian manusia. Jika belajar Taekwondo, anak-anak yang lemah menjadi sehat, anak-anak yang kurang rasa percaya diri dapat menjadi berani, anak-anak yang ragu-ragu atau pemalu menjadi aktif dan mudah bergaul dengan teman-teman.

Setelah Asian Games tahun 1986 lalu, Taekwondo ditetapkan sebagai cabang percobaan di Olimpiade Seoul tahun 1988, namun terpilih sebagai cabang resmi di Olimpiade Sydney tahun 2000. Lewat Olimpiade Athena dan Beijing, Taekwondo diakui sebagai seni bela diri terunggul di dunia. Saat ini, terdapat 120 ribu tempat latihan Taewkondo di 200 negara di dunia, serta 77 juta orang ikut berlatih Taekwondo. Apakah anda ingin menikmati olahraga bela diri tradisional Korea, Taekwondo? Nah, hari ini, mari kita menuju ke Kukkiwon di kecamatan Yeoksam, Gangnam-gu, Seoul dimana kita dapat menyaksikan latihan Taekwondo dan kisahnya.







Kukkiwon didirikan pada tahun 1972. bangunannya berdiri diatas 4000 meter persegi dan berlantai 4.
memiliki stadion dengan kapasitas daya tampung 3000 orang.
Ruang kuliah dimana teori taekwondo diajarkan.
Museum taekwondo ( pertama di dunia) yang terletak di lantai 2 . Museum ini dibuka pada tanggal 30 November 1991  bangunannya hanya 198 meter persegi tapi menampung sekitar 2500 benda yang berhubungan dengan taekwondo. Di balai Olimpiade yang masih termasuk bagian museum kita dapat foto, poster,banner, video dan berjuta dokumen dan materi lainnya.Anggota tim Olympic Jeong Guk-hyun menyumbangkan seragamnya yang ia pakai ketika ia mengikuti Olimpiade seoul 1988. Salah satu yang paling mencolok adalah piala dari World Taekwondo Championship , tingginya sekitar 50 cm
Fasilitas lain seperti kafetaria, fasilitas mandi dan loker.
Setiap hari Senin pagi dan Jumat pagi ada demonstrasi taekwondo .
Kukkiwon dapat diakses melalui  Exit 8 of Gangnam Station of subway nomor 2.

Kalau teman-temansss ada yang mau kesana "Ajak2 saya yaaaa.... ^-^ "

Rabu, 24 Oktober 2012

Jakarta Taekwondo Festival 2013

Turnamen Taekwondo 2013 - Kejuaraan Taekwondo 2013

Jangan lewatkan yaaaa ^-^, kalau ada yang datang kita ketemuan disana,
Salam Taekwondoin!

Jumat, 19 Oktober 2012

Tae Kwon Do Indonesia



Poomse atau rangkaian jurus adalah rangkaian teknik gerakan dasar serangan dan pertahanan diri, yang dilakukan melawan lawan yang imajiner, dengan mengikuti diagram tertentu. Setiap diagram rangkaian gerakan poomse didasari oleh filosofi timur yang menggambarkan semangat dan cara pandang bangsa Korea.
               
Kyukpa atau teknik pemecahan benda keras adalah latihan teknik dengan memakai sasaran/obyek benda mati, untuk mengukur kemampuan dan ketepatan tekniknya. Obyek sasaran yang biasanya dipakai antara lain papan kayu, batu bata, genting, dan lain-lain. Teknik tersebut dilakukan dengan tendangan, pukulan, sabetan, bahkan tusukan jari tangan.

Kyeorugi atau pertarungan adalah latihan yang mengaplikasikan teknik gerakan dasar atau poomse, dimana dua orang yang bertarung saling mempraktekkan teknik serangan dan teknik pertahanan diri.

Terminologi Tae Kwon Do

Sabeum = Instruktur
Sabeum Nim = Instruktur Kepala
Seonbae = Senior
Hubae = Junior
Tae Kwon Do Junshin = Prinsip Ajaran Tae Kwon Do
Muknyeom = Meditasi
Dobok = Seragam Tae Kwon Do
Ti = Sabuk Latihan
Oen = Kiri
Oreon = Kanan
Joonbi = Siap
Sijak = Mulai (Tanpa Komando(biasa dilakukan di poomse))
Kalryeo = Stop
Keysok = Lanjutkan
Keuman = Selesai
A Nee = Tidak
Yee = Ya
Eolgol = Sasaran atas
Moumtong = Sasaran tengah
Arae = Sasaran bawah
Kyungrye = hormat
chariot= mempersiapkan diri
nici= sekian
belci ki manisi= tempat istirahat
menicip= pengawas taekwondo
dobeon= dua kali
sambeon= tiga kali
iljang= satu
ijang= dua
samjang= tiga
sahjang= empat
ohjang= lima
yukjang= enam
chiljang= tujuh
paljang= delapan

Gerakan Dasar Tae Kwon Do (Taekwondo Basic)












Gerakan Dasar Tae Kwon Do (Ki Bon Do Jak) terbentuk dari kombinasi berbagai teknik gerakan menyerang dan bertahan. Dasar-dasar Tae Kwon Do terdiri atas 5 komponen, yaitu:

1. Keupso (bagian tubuh yang menjadi sasaran), terdiri atas :
    Eolgol (bagian atas/kepala/muka)
    Momtong (bagian tengah/badan)
    Arae (bagian bawah tubuh)

2. Bagian tubuh yang digunakan untuk menyerang dan bertahan, terdiri atas :
    Jumeok (kepalan), yaitu Deung-Jumeok (punggung kepalan)
    Me-Jumeok (kepalan palu)
    Pyon-Jumeok, Bam-Jumeok, Jipke-Jumeok.
    Son (tangan), yaitu Sonnal (pisau tangan), Sonnal-Deung
    Batang-Son (telapak tangan)
    Pyonson-Keut dengan variasi Pyonson-Keut Sewo Chireugi
    Pyonson-Keut Upeo Chireugi, Jechin-Pyonson-Keut, Gawison Keut, Ageum Son.
    Palmok (lengan), yaitu An Palmok (lengan bagian dalam)
    Bakkat Palmok (lengan bagian luar), Deung Palmok, Mit Palmok, Palgup (siku).
    Dari (kaki bagian atas) yaitu Mureup / lutut dan Jeonggang Wi / tulang kering, dan
    Bal (kaki bagian bawah), yaitu Ap chuk (ujung depan telapak kaki)
    Dwitchuk (telapak kaki bagian belakang), Dwikumchi (tumit)
    Baldeung (punggung kaki), Balnal Deung
    Balbadak (telapak kaki bagian dalam), Balkkeut, Balnal (pedang telapak kaki).

3. Seogi (sikap kuda-kuda), yang terdiri dari 3 sikap kuda-kuda pokok yaitu :
    a. Neolpyo Seogi (sikap kuda-kuda terbuka), terdiri atas
        Pyeonhi Seogi (sikap kuda-kuda rileks)
        Charyeot Seogi (sikap kuda-kuda bersiap)
        Naranhi Seogi (sikap kuda-kuda sejajar).
        Juchum Seogi (sikap kuda-kuda duduk).
        Ap Seogi (sikap kuda-kuda jalan pendek).
        Ap Kubi Seogi (sikap kuda-kuda jalan panjang).
        Dwit Kubi Seogi (sikap kuda-kuda kuda-kuda L).
        Beom Seogi (sikap kuda-kuda harimau).
        Hakdari Seogi (sikap kuda-kuda satu kaki)
   
    b. Moa Seogi (sikap kuda-kuda tertutup), terdiri atas:
        Moa Seogi dan Koa Seogi (sikap kuda-kuda kaki menyilang).
   
    c. Teuksu Poom Seogi (sikap kuda-kuda khusus), terdiri atas:
         Kibon Junbi Seogi (sikap kuda-kuda siap)
         Bojumeok Junbi Seogi (sikap kuda-kuda siap dengan menutup kepalan).

4. Makki (tangkisan), berbagai macam tangkisan diantaranya yaitu:
    Arae Makki (tangkisan ke bawah)
    Eolgol Makki (tangkisan ke atas)
    Momtong An Makki (tangkisan ke tengah dari luar ke dalam)
    Momtong Bakkat Makki (tangkisan ke tengah dari dalam ke luar)
    Sonnal Momtong Makki (tangkisan ke tengah dengan pisau tangan)
    Batang Son Momtong An Makki (tangkisan ke tengah dari luar dengan bantalan
    telapak tangan)
    Kawi Makki (tangkisan menggunting)
    Sonnal Bitureo Makki (tangkisan melintir dengan satu pisau tangan)
    Hecho Makki (tangkisan ganda ke luar)
    Eotgoreo Arae Makki (tangkisan silang ke arah bawah)
    Wesanteul Makki (tangkisan ganda memotong arah bawah dan ke luar

5. Kongkyok Kisul (teknik serangan), terdiri atas:
    a. Jereugi (pukulan), yaitu :
        Momtong Jireugi (pukulan lurus ke depan, sasaran tengah / ulu hati).
        Yeop Jireugi (pukulan lurus ke samping).
        Dangkyo Teok Jireugi (pukulan ke rahang sambil menarik).
        Du Jumeok Jecho Jireugi (pukulan ganda mengait ke atas).
        Chi Jireugi (Pukulan Dari Bawah ke atas)
        Oreon jireugi (pukulan dengan tangan kanan yang dilakukan sambil
        menendang "ap chagi")

     b. Chigi (sabetan), yaitu :
         Han Sonnal Mok Chigi (sabetan tunggal dengan pisau tangan)
         Jebipoom Mok Chigi (sabetan dari lura ke dalam dibarengi tangkisan pisau
         tangan ke arah atas)
         Me Jumeok Naeryo Chigi (sabetan dari atas ke bawah dengan bantalan kepalan
         bagian ruas kelingking)
         Dung Jumeok Eolgul Ap Chigi (sabetan depan menggunakan bonggol atas
         kepalan dengan sasaran atas)
         Palkup Dollyo Chigi (sabetan memutar dengan siku tangan)
         Palkup Pyojeok Chigi (sabetan siku tangan dengan sabetan sasaran/target
         terpegang)
         Mureup Chigi (sabetan yang menggunakan lutut)
         Deung Jumeok Bakkat Chigi (sabetan dari dalam ke luar dengan menggunakan
         bonggol atas kepalan).

     c. Chireugi (tusukan), yaitu :
         Pyeonson Keut Sewo Chireugi (tutuksan dengan telapak tangan tegak)
         Kawison Keut Chireugi (tusukan dengan 2 jari ke arah mata)

     d. Chagi (tendangan), yaitu :
         Ap Chagi (tendangan depan)
         Dollyo Chagi (tendangan serong/memutar kesamping)
         Yeop Chagi (tendangan samping)
         Dwi Chagi (tendangan belakang)
         Naeryo Chagi (tendangan menurun/mencangkul)
         Twio Yeop Chagi (tendangan Yoep Chagi dengan melompat)
         Dwi Huryeo Chagi (tendangan balik dengan mengkait)
         Doobal Dangsang Chagi (tendangan ganda ke depan sambil melompat)
         Twio Ap Chagi
         Twio Dwi Chagi, lompat ditempat berbalik kebelakang, menyodok kearah perut

Senin, 21 Mei 2012

Gedung Candranaya Keluarga Khouw



Terletak di Jl. Gajah Mada No. 188, di daerah yang dahulu dikenal sebagai Molenvliet. Merupakan bangunan tua yang cukup bersejarah dan dibangun sekitar abad ke-18 dengan gaya arsitektur Cina. Pada awalnya Gedung Candranaya merupakan bangunan milik tuan tanah Cina dari keluarga Khouw. Keluarga Khouw yang pertama menempati gedung ini adalah Khouw Tjoen. Ketika ia datang dari daratan Cina abad ke-18, sebelum menempati gedung ini terlebih dulu tinggal di Tegal, Jawa Tengah. Dan hanya dalam masa satu generasi, putranya bernama Khouw Tian Seck menjadi seorang kaya raya. Dia memiliki bejibun kekayaan dan sawah di Batavia, Karawang, Cikampek dan Tangerang, sekaligus penggilingan padinya. Dia juga dikenal sebagai tuan tanah dan pemilik gedung-gedung di sekitar Molenvliet (Jl. Gajah Mada dan Jl. Hayam Wuruk), yang kala itu merupakan kawasan elite dan tempat peristirahatan warga Belanda.

Salah seorang cucu Khouw Tian Seck adalah Khouw Youuw Kee. Dia adalah kapiten Cina pada abad ke-19. Salah seorang putranya Khouw Kim An, keluarga Khouw terakhir yang menempati gedung ini, sebelum jadi mayor Cina adalah Ketua Dewan Cina di Batavia. Dia diangkat menjadi mayor pada 1910-1918 dan antara tahun 1927 sampai datangnya Jepang ke Indonesia (Maret 1942). Mayor Khouw Kim An juga anggota volksraad (parlemen bentukan Belanda) dari 1921-1931. Keluarga ini juga membangun gedung yang letaknya berdekatan, masing-masing di Jl. Gajah Mada 174 (kini SMU 2) dan Jl. Gajah Mada 168 (pernah jadi Kedutaan Besar RR Cina).

Setelah sang mayor meninggal, tahun 1946 gedung ini berganti pemilik. Dan menjadi salah satu pusat kegiatan sosial dan pendidikan masyarakat Cina, yang bernama Sin Ming Hui (Yayasan Terang Hati) dan dipakai untuk kegiatan masyarakat Cina termasuk di dalamnya terdapat sekolah untuk orang-orang Cina dan balai pengobatan. Pada tahun 1957 ketika nama-nama berbau asing di Indonesiakan, namanya diganti jadi Gedung Candranaya.

Secara arsitektural, interior bangunan berlantai marmer ini terdapat berbagai ruangan yang lengkap seperti ruang keluarga, kamar tidur, ruang pelayanan, ruang tunggu tamu dan ruang persembahyangan beserta altarnya di bagian tengah rumah. Ornamen-ornamen dirancang dengan sentuhan kemewahan pada kayu hitam bercat warna prada dengan nilai seni tinggi. Mulai dari pintu masuk utama berhiaskan empat aksara Cina, ukiran empat ekor singa yang menghiasi balok kuda-kuda di ruang utama, sampai panel pintu di bagian dalam yang penuh dengan motif aneka tumbuhan. Ornamen penghias atap sangat sederhana, bentuknya menyerupai dua buah tanduk yang bertumpuk dengan bagian ujung mencuat ke bagian atas tampil polos tanpa ornamen patung naga.

Sekitar tahun 1992, Chandranaya Building dijual kepada seorang pemborong untuk dijadikan kompleks apartemen dan perkantoran. Dengan adanya protes dari beberapa pihak, bangunan utama dari rumah tua Cina ini bisa dipertahankan, namun sudah kehilangan karakter aslinya.


Sejarah ini didapat dari:

http://www.jakarta.go.id/web/news/2010/01/Gedung-Candranaya